Dihadiri Stafsus Kemenaker,Musyawarah Kerja MWC NU Kertosono agendakan program terbaiknya

Kertosono.Setelah pelantikan pengurus MWC NU Kertosono beserta Lembaga Lembaga,kepengurusan periode 2022-2027 berlangsung secara istimewa karena dihadiri Jajaran PBNU dan PWNU Jawa Timur .Minggu (9/10/2022),Musyawarah Kerja (Musker) dilakukan di Komplek SMK Al Fattah Kertosono kali ini berlangsung serupa seperti halnya saat Pelantikan.

Dihadiri langsung Titik Mas’udah Staf Khusus Kementerian Tenaga Kerja RI , yang mewakili Pemerintah Pusat mengaku merasa senang mendapatkan sambutan yang hangat dari segenap warga Nahdliyin Kertosono.

“Program pemerintah yang kami bawa dan luncurkan merupakan upaya kepedulian Negara terhadap komunitas atau organisasi kemasyarakat berbasis keagamaan agar mampu memberikan dampak postif bagi kemajuan dan kemanfaatan masyrkt melalui wadah Komunitas atau Organisasi kemasyarakatannya.

Pembukaan Musker MWC NU Kertosono dihadiri Rois Syuriah PCNU Nganjuk KH Ali Mustafa Said,Ketua Tanfidziyah PC NU Nganjuk Drs.Hasyim Affandi, Forpimcam Kertosono Camat Kertosono yg diwakili Sekcam Khoirul Anam.dan jajaran pengurus ranting NU se Kec Kertosono.

Rois Syuriah PCNU Nganjuk,menyampaikan beberapa Hal tantangan yang dihadapi oleh MWC NU Kertosono karena elemen yg ada di Kertosono ibaratnya miniatur indonesia.

Dalam mewujudkan peran dan eksistensi lembaga atau organisasinya ,Kyai Ali berpesan untuk senantiasa memegang ke Kompakkan,tidak mudah UJUB/Sombong dan mengedepankan Musyawarah.

Menyongsong abad ke 2 ini Nu khususnya di wilayah kertosono bakal memiliki tantangan yg tidak sama dengan abad sebelumnya.beruntung kita memilki pegangan ajaran/ideologi ahlussunah wal jamaah.aqidah asyariah mathuridiyah,fiqh muasyaroh Imam Alghozali,Abu Hasan Al sazdili, dengan 4 madzab dan madzab lainnya dlm kondisi darurat.kesemuanya berasal dari keilmuan terbaik dari orang yg terbaik.oleh sebab itu,kita saat ini agar mmpu menjaga pedoman yg ulama wariskan.

Meski dengan penggunaan secara kontekstual dg perkembangan jaman namun tetap menjaga pd pedoman yang ulama telah berikan.

Kyai Ali berpesan dlm menjalankan khidmah berorganisasi kita berpegang pd 2 pedoman yaitu yg dibawa dan diberikan oleh KH Hasyim Asyari secara Organisatoris.kedua, secara syariah digariskan para masyayikh-masyayikh terdahulu.

“Apa yg ada pada AD ARt yabg tekah kita sepakati dan patuhi tetap dijalankan sesuai dengan ketentuan,identifikasi tantangan dan program yang akan dilaksanakan dengan Monitoring secara berkala.”…in tansurul laaha yansurkum. …(Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu..), “pungkasnya menutup mauidzoh hasanah.

 

Kegiatan Musker Mwac Nu Kertosono diikuti 20 lembaga da Banom denga membentuk masing masing dibagi dalam 4 Komisi dengan diakhiri sidang Pleno dari yang dihasilkan dari sidang musyawarah masing -masing Lembaga dan Banom.(mediacenter).