Gelar Lomba Kreativitas, LP Ma’arif Kertosono Dorong Lembaga NU Maju dan Berwawasan Global

KERTOSONO – Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Kecamatan Kertosono turut menyemarakkan rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) 2025 dengan menggelar kegiatan kompetisi bagi pelajar tingkat usia dini. Agenda ini menjadi penegasan komitmen LP Ma’arif untuk mencetak generasi yang tidak hanya berakhlak, tetapi juga berprestasi dan berwawasan global.

LP Ma’arif NU Kertosono menyelenggarakan Lomba Kreativitas dan Kompetisi bagi siswa tingkat Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak/Raudlatul Athfal (TK/RA).

Kegiatan ini dikoordinir oleh LP Ma’arif NU MWC NU Kertosono. Tercatat, acara diikuti oleh 225 peserta yang berasal dari sekitar 30 Lembaga KB/TK/RA yang berafiliasi di bawah naungan LP Ma’arif se-Kecamatan Kertosono.

Ketua LP Ma’arif Kertosono, Nur Isadah Khoiriyah, memimpin langsung pelaksanaan kegiatan tersebut.

Kegiatan lomba dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025. yang juga tepat di hari Rabu (22/10/2025)

Lomba Kreativitas dan Kompetisi tersebut digelar di Halaman Masjid Arraudhoh yang juga merupakan komplek kantor MWC NU Kertosono.

Tujuan utama kegiatan ini adalah ganda:

* Ikut menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025.

* Menumbuhkan semangat berkompetisi secara jujur, mandiri, tanggung jawab, dan berprestasi sejak usia dini di kalangan siswa Ma’arif.

Nur Isadah Khoiriyah menjelaskan bahwa lomba ini merupakan wujud nyata upaya LP Ma’arif dalam mengawal institusi pendidikan NU. Dengan semangat Hari Santri 2025, pihaknya berkomitmen penuh untuk mendorong lembaga pendidikan di bawah naungan NU agar menjadi lembaga yang Maju, bermutu, berprestasi, serta berwawasan global.

“Kami ingin santri dan pelajar Ma’arif sejak usia dini sudah memiliki mental kompetitif yang positif. Mereka adalah cikal bakal pemimpin masa depan yang akan membawa nilai-nilai ke-NU-an ke kancah global,” ujar Nur Isadah.

Kegiatan berjalan meriah dan penuh antusiasme, di mana para peserta menunjukkan berbagai kemampuan kreatif mereka. Inisiatif ini menegaskan bahwa Hari Santri tidak hanya diperingati melalui upacara, tetapi juga melalui aksi nyata dalam pengembangan kualitas pendidikan dan karakter generasi penerus Nahdlatul Ulama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *