NU-Kertosono. Hari minggu (21/7/2024), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kertosono menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati bulan Muharram 1446 H. Acara yang penuh makna ini diadakan 3 Event sekaligus dalam 1 hari, dan dihadiri oleh warga masyarakat Kertosono secara luas.
Kegiatan diawali dengan Pawai Taaruf yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, santri, dan anggota organisasi dan badan otonom (Banom) Nu di kertosono. Pawai ini dimulai sejak pagi hari yang di mulai di Lapangan Desa Bangsri hingga sepanjang Jlan yang melewati Desa Bangsri, kalianyar, Tembarak, Drenges dan berakhir di Lapngan gunung Sewu di Desa Kepuh Kefcamatan Kertosono, dengan peserta membawa berbagai atribut dan spanduk yang menggambarkan semangat hijrah dan kebersamaan. Pawai Taaruf ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana dakwah dan syiar Islam terutama Ahalussunah Wal Jamaah Nahdlatul Ulama (NU) di tengah masyarakat.
Setelah Pawai Taaruf, acara dilanjutkan dengan agenda Santunan 350 Yatim dan Dhuafa yang digagas dan dilaksnakan LazisNU MWC NU Kertosono yang disertai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Ust Sutrisno, Pembacaan Tahlil Oleh KH. Hasan Bisri yang dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua MWC NU Kertosono,Pj. Ketua Ali Imron.
Santunan Yatim dan Dhuafa menyasar masyarakat di wilayah Pengurus Ranting Se Kecamatan Kertosono dengan perwakilan masing-masing Ranting sebanyak 15 anak yatim dan dhuafa.
Selain ceramah agama, rangkaian kegiatan juga diisi dengan santunan kepada 350 anak yatim dan kaum dhuafa sebagai bentuk kepedulian sosial dari MWC NU Kertosono kepada masyarakat yang membutuhkan. Santunan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka dan membawa kebahagiaan di bulan yang penuh berkah ini. Kegiatan ini menunjukkan komitmen MWC NU Kertosono dalam membantu sesama dan menumbuhkan rasa solidaritas di kalangan umat Islam.
Acara dilanjutkan dengan ceramah agama atau ngaji bareng yang dibawakan oleh Kyai Ahmad Muwafiq atau yang dikenal dengan Gus Muwafiq Dalam ceramahnya, beliau menguraikan sejarah dan keutamaan bulan Muharram, serta mengingatkan tentang peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW yang menjadi titik awal penanggalan kalender Hijriyah.
Ketua Panitia Abdul Syukur Junaidi menyampiakan pada pembukaan acara, kegiatan Muharram di MWC NU Kertosono itu telah dimulai tadi pagi yaitu pawai taaruf yang Insyaallah diikuti kurang lebih 2.500 peserta mulai dari lembaga-lembaga Nahdatul Ulama lembaga pendidikan di lingkungan kementrian Agama atau senergi dengan KUA Kecamatan Kertosono dilanjutkan dengan santunan 350 yatim dan duafa yang dikomandani oleh lembaga lazisnu MWC NU Kertosono.
dirinya mengaku bangga ngaji bareng gus muwafiq meski direncanakan,disusun dalam waktu singkat , atas kerjasama dan sinergisitas tokoh masyarakat Romo Widodo dengan MWC NU Kertosono bersyukur bisa terlaksana dengan baik dan lancar dan bisa menghadirkan Kiai yang kalibernya sudah internasional dan mendengarkan pesan-pesan yang sarat dengan memperkuat jamiyah nahdlatul ulama dan menjunjung kecintaan terhadap bangsa indonesia serta bagaimana perkembangan-perkembangan di negara Republik Indonesia ini”terang pria yang juga sebagai pengurus MWC NU Kertosono.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan, diharapkan peringatan bulan Muharram ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh warga untuk terus berbuat kebaikan dan meningkatkan kualitas ibadah. MWC NU Kertosono berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi umat, sebagai wujud nyata dalam mengamalkan ajaran Islam Ahalussuna Waljamaah dan mengukuhkan nilai-nilai ke-NU-an di tengah masyarakat.(mediacentre)